Halaman

Kamis, 23 Februari 2012

SEJARAH PESANTREN ULIL ALBAB(PUA) MUNDUSAREN

pendiri PUA Bp. Ust. Drs. M. Mustafa
Kampung Mundusaren Sleman yang berada di sekitar kampus STTNAS, UPN, UII, , ATMAJAYA,IAIN SUKA, UGM dan kampus yang lainnya, menjadikan kampung Mundusaren sebagai salah satu tempat yang strategis buat membangun kos-kosan untuk para mahasiswa/I yang menuntut ilmu di yogyakarta.

Kamis, 16 Februari 2012

Kenangan 3 : Kegiatan tablig Malam Ahad di Kalasan

 
Tidak ada kata lelah dalam kamus santri PUA(Pesantren Ulil Albab), walaupun sibuk dan letih dengan kegiatan rutinitas perkuliahan di kampus, semangat dan cinta terhadapat agama dan mengharapkan Ridho Illahi yang membuat tenaga para santri PUA kembali menggelora. Hal ini di buktikan dengan mengikuti kegiatan tablig tiap akhir pekan.

Biasanya tiap hari sabtu sore kebanyakan santri yang ngekost di sekitar Babarsari akan berkumpul dulu di Masjid Ksatria Taqwa atau di Kostnya Mas Sutrisno untuk berangkat bareng jalan kaki melewati persawah penduduk menuju Pondok Pesantren Tercinta Ulil Albab Mundusaren. Kalau sudah sampai di PUA kita kembali menunggu teman-teman yang akan ikut. Bila sudah merasa mencukupi yang ikut kita langsung berangkat menggunakan mobil Kijang Kuning Kotak 1982 Milik Almarhum Bapak Prof.Dr. Sugianto Padmo dan mobil bapak Drs. Ustadz Muhammad Mustafa.

Rabu, 15 Februari 2012

Kenangan 2: Masjid Ksatria Taqwa Babarsari Saksi Bisu Kami


 
Setiap pagi hari setelah sholat shubuh di Masjid Ksatria Taqwa Babarsari, kami selalu berangkat mengaji menuju Pondok Pesantren Ulil Albab Mundusaren tercinta. Biasanya kami menunggu teman-teman di kostnya mas Sutrisno dan mas Supriyono. Bila telah berkumpul, kita berangkat bersama sambil jalan kaki atau naik sepeda menuju pondok pesantren melalui persawahan penduduk.

Sabtu, 04 Februari 2012

KENANGAN 1 : “MAHASISWA KALONG” DI PESANTREN ULIL ALBAB MUNDUSAREN YOGYAKARTA


Masih terbayang dalam ingatan kita selama ini, bagaimana perjalanan kita menuntut ilmu agama tiap pagi di pondok pesantren Ulil Albab. Selangkah demi selangkah kita beriringan berjalan seperti laskar pelangi yang menyusuri persawahan penduduk menuju pondok pesantren.

Jumat, 03 Februari 2012

Said Aqil Siradj Menjilat Ludah: Dulu Penelitii Sunnah, Kini Pejuang Syi'ah

Oleh: Dr Muhammad Arifin

Dosen Tetap STDI Imam Syafii Jember, Dosen Terbang Program Pasca Sarjana jurusan Pemikiran Islam Program Internasional Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan anggota Pembina Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI).

PERJALANAN hidup manusia melalui berbagai fase dan juga perubahan fisik, mental, dan juga spiritual. Adanya perubahan ini menjadi bukti nyata bahwa hanya Allah Azza wa Jalla yang kekal. Dan kalau bukan karena karunia dari-Nya manusia tidak akan kuasa untuk teguh dalam menetapi sesuatu termasuk agamanya (istiqamah).

Kamis, 02 Februari 2012

Keraton Yogyakarta-Masjid Agung

Masjid Agung Keraton Yogyakarta adalah bangunan masjid yang didirikan di pusat (ibukota) kerajaan. Bangunan ini didirikan semasa pemerintahan Sultan Hamengku Buwana I. Perencanaan ruang kota Yogyakarta konon didasarkan pada konsep taqwa. Oleh karenanya, komposisi ruang luarnya dibentuk dengan batas-batas berupa penempatan lima masjid kasultanan di empat buah mata angin dengan Masjid Agung sebagai pusatnya. Sedangkan komposisi di dalam menempatkan Tugu (Tugu Pal Putih) - Panggung Krapyak sebagai elemen utama inti ruang. Komposisi ini menempatkan Tugu Pal Putih-Keraton-Panggung Krapyak dalam satu poros.

Kalau Syiah Sesat, Mengapa Boleh Masuk Tanah Suci?


Bismillahir rahmaanir rahiim.

Bertahun-tahun silam pernah diadakan diskusi antara seorang Ustadz dari PP Persis Bandung dengan Jalaluddin Rahmat (tokoh Syiah asal Bandung). Dalam makalahnya, Ustadz Persis itu tanpa tedeng aling-aling membuat kajian berjudul, “Syiah Bukan Bagian dari Islam”.

Rabu, 01 Februari 2012

Jangan Hanya Lihat dari Rambut Gondrongnya


“Eh, Nak!.. Benar enggak sih dia seorang ustadz?” Seorang ibu yang menghadiri pengajian rutin akhir bulan bertanya pada saya dengan rona wajah yang menunjukkan rasa tak percaya manakala sang MC menyebutkan sebuah nama berikut sekilas biodata yang akan menjadi penceramah pada kesempatan itu di masjid Al-Falah, Berlin.

Menanti Sri Sultan Naik Haji (Sendiri)


“Apakah Sultan sudah haji?”

Seorang teman menanyakan pada saya apakah Sultan Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengkubuwono X, sudah atau pernah berhaji. Seumur-umur tinggal di tanah yang dipimpin Sultan, saya baru tersadar dengan pertanyaan ini. Pertanyaan yang awalnya dilontarkan teman dari teman saya tadi, seorang mahasiswa sejarah.